OPTIMALISASI PEMANFAATAN AREA SEKITAR BADAN AIR SITU BULAKAN SEBAGAI RUANG WISATA KOTA
Keywords:
Situ Bulakan, wisata perkotaan, resapan air, optimalisasi penataanAbstract
Situ Bulakan terletak di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Situ dengan luas 22 hektar ini merupakan salah satu situ yang menjadi daya tarik wisata perkotaan bagi masyarakat sekitarnya. Letaknya yang berada di perbatasan antara Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang, menjadikan wilayah situ ini tempat yang sering dilalui orang yang melakukan perjalanan dari dan ke Kota Tangerang. Fungsi utama Situ Bulakan adalah sebagai tempat resapan air sekaligus area penampungan air untuk mencegah banjir. Kondisi fisik situ sempat mengalami pendangkalan, sampai pada akhirnya adanya pembangunan jalan yang membelah badan air situ sekaligus menjadi momen kegiatan normalisasi Situ Bulakan. Pembangunan jalan yang membelah situ oleh pemerintah Kota Tangerang, kemudian diinisiasi menjadi ruang publik yang dapat dijadikan tempat rekreasi masyarakat sekitar. Namun kendati perencanaan semula bukan sebagai tempat rekreasi, tata letak akomodasi wisata dan fasilitasnya tidak tertata dengan baik. Melihat antusiasme masyarakat yang cukup tinggi, optimalisasi penataan area rekreasi Situ Bulakan menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari strategi pemanfaatan area sekitar badan air situ sebagai area wisata, dilihat dari lingkup legalitas, kebutuhan fasilitas rekreasi dan titik-titik lokasi yang tepat digunakan sebagai area wisata. Metode pemetaan dilakukan melalui analisis aktifitas, sectional analysis dan historical analysis untuk menemukan titik-titik lokasi yang paling sesuai sebagai tempat rekreasi. Analisis tersebut sebelumnya didukung oleh studi literasi mengenai akomodasi pariwisata khususnya wisata tepi air dan studi mengenai kebijakan terkait pemanfaatan area badan air situ sebagai tempat rekreasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah setempat terkait strategi dalam optimalisasi Situ Bulakan sebagai area rekreasi tanpa mengorbankan peran utamanya sebagai daerah resapan air.