IDENTIFIKASI SENSE OF PLACE PADA RUANG PUBLIK DAMPAK DITERAPKAN KONSEP KAMPONG TEMATIK (KAMPONG TRIDI DAN WARNA –WARNI, KOTA MALANG)

Authors

  • Wiwik Dwi Susanti
  • Fairuz Mutia
  • Heru Prasetyo

Keywords:

Kampong Tridi dan Warna-warni, Pengunjung, Ruang publik, Sense of place, Warga

Abstract

Keberadaan kampung kota saat ini sudah mulai berkurang dengan berkembangnya kota. Seperti kampung Jodipan di Malang, awalnya kampung ini dianggap remeh karena kondisinya identik dengan kawasan kumuh. Pada 2017 kampung ini diubah menjadi salah satu kampung tematik di Kota Malang. Kampung Tridi dan warnawarni adalah salah satu bentuk kampung tematik. Konsep kampung tridi dan warna-warni mengoptimalkan ruang publik. Kampong dibuat lebih hidup dan semarak dengan menggunakan keragaman warna. Dalam penelitian ini berusaha mengeksplorasi karakter ruang publik yang mendukung keberadaan Kampung Tridi dan Warna-Warni dengan pendekatan sense of place. Metode yang digunakan adalah menggunakan telusur pustaka dan observasi untuk mengidentifikasi karakter pengguna dan ruang publik. Dampak dari perubahan kampong kota menjadi kampong tematik dapat dilihat dari pemanfaatan ruang publik oleh warga dan pengunjung. Terdapat pergeseran makna place pada ruang publik. Beberapa kegiatan yang awalnya dilakukan diruang publik oleh warga harus terdegradasi akibat dari perberlakuan konsep kampong tematik. Ruang publik yang tersedia saat ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga tetapi juga untuk pengunjung.

Downloads

Published

2019-11-14

How to Cite

Dwi Susanti , Wiwik, Mutia , Fairuz, & Prasetyo , Heru. (2019). IDENTIFIKASI SENSE OF PLACE PADA RUANG PUBLIK DAMPAK DITERAPKAN KONSEP KAMPONG TEMATIK (KAMPONG TRIDI DAN WARNA –WARNI, KOTA MALANG) . SMART: Seminar on Architecture Research and Technology, 4(1), 361–373. Retrieved from https://smartfad.ukdw.ac.id/index.php/smart/article/view/123