EFEKTIVITAS DESAIN SKYLIGHT SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMASUKKAN PENCAHAYAAN ALAMI DALAM RUANG
DOI:
https://doi.org/10.21460/smart.v6i1.179Keywords:
area perkotaan, kenyamanan visual, pencahayaan alami, penghematan listrik, skylightAbstract
Area urban memiliki kepadatan penduduk dan aktivitas yang majemuk, kedua hal tersebut menyebabkan munculnya berbagai kebutuhan sarana dan prasarana yang mampu mendukung aktivitas. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana bagi penduduk di area urban mengakibatkan semakin besarnya jumlah lahan yang digunakan. Pertambahan jumlah lahan yang digunakan di area urban dan pertambahan jumlah penduduk yang berbanding lurus mengakibatkan keterbatasan luas lahan untuk pembangunan, sehingga sering kali ditemui bangunan yang saling berhimpitan satu sama lain. Bangunan yang saling berhimpitan mengakibatkan terbatasnya intensitas cahaya alami yang mampu masuk ke dalam bangunan karena sisi kanan dan kiri yang menempel dengan bangunan lain, sehingga masih diperlukan pengaplikasian pencahayaan buatan yang memakan daya listrik lebih sebagai upaya kenyamanan visual. Sebagai upaya memasukkan cahaya pada bangunan di area urban, penggunaan skylight dapat menjadi solusi. Objek studi pada penelitian ini adalah rumah tinggal di Kabupaten Sleman dengan metode simulasi pada software. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai seberapa efektif pemberian skylight dengan ukuran tertentu dalam memasukkan cahaya alami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan skylight efektif dalam memasukkan pencahayaan alami pada siang hari sehingga dapat mengurangi penggunaan listrik pada penggunaan cahaya buatan.
References
Arifin, Ikhwan Nur dan M. Syarif Hidayat. (2018). Pengaruh Bukaan Terhadap Kinerja Termal Pada Masjid Jendral Sudirman. Dalam Vituvian, Vol. 7 No. 2. Jakarta: Universitas Mercu Buana Jakarta.
Dora, Purnama Esa. (2011). Pemanfaatan Pencahayaan Alami pada Rumah Tinggal Tipe Townhouse di Surabaya. Surabaya: Universitas Kristen Petra.
Khasanah, Ma’rifatun dan Dyah Widi Astuti. (2020). Memahami Urban Sprawl: Analisa Perkembangan Pemukiman Kota Salatiga Dengan Digitasi Arcgis, dalam Langkau Betang, Vol. 7 No. 2. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kroelinger D. (2005), Daylight in Buildings. Dalam Informe Design, Vol. 03 No. 3. Minneapolis: University of Minnesota.
Nurhaiza dan Nova Purnama Lisa. (2016). Optimalisasi Pencahayaan Alami pada Ruang. Dalam Jurnal Arsitekno, Vol. 7 No. 7. Aceh Utara: Universitas Malikussaleh.
Oroh, Alfiando, dkk. (2019). Analisis Karakteristik Wilayah Peri Urban Berdasarkan Aspek Fisik di Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Dalam Spasial, Vol. 6 No. 2. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Sari, Tara Paramita. (2017). Kontribusi Skylight Terhadap Performa Pencahayaan Alami Greenhost Boutique Hotel di Yogyakarta. Prosiding seminar nasional energi efficient for sustainable living, November 2017, 45-61. Bandung: Universitas Katholik Parahyangan.
SNI 03-6197-2000: Konservasi energi pada sistem pencahayaan, BSN Jakarta.
Supriyatin, dkk. (2020). Pemetaan Karakteristik Wilayah Urban Dan Rural Di Wilayah Bandung Raya dengan Metode Spatial Clustering. Dalam Jurnal Geografi, Vol. 12 No. 02. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Thojib, Jusuf dan Muhammad Satya Adhitama. (2013). Kenyamanan Visual Melalui Pencahayaan Alami Pada Kantor (Studi Kasus Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang). Dalam RUAS, Vol. 11 No. 2. Malang: Universitas Brawijaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.