EFEKTIVITAS PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK PEMBELAJARAN VIRTUAL PADA LOKASI COLD ‘N BREW DAN MELIPIR COFFEE DEMANGAN

Authors

  • Jessica Caroline Graciella Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
  • Nabila Noer Setyaningrum Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
  • Yose Hendri Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21460/smart.v6i1.180

Keywords:

Pembelajaran Virtual, Standar Pencahayaan, Pencahayaan Alami

Abstract

Pada saat ini masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi, hingga kegiatan belajar dan bekerja mengalami perubahan dengan penyebutan Work From Home melalui pembelajaran virtual. Sebagai kota pelajar, terjadi salah satu hal signifikan, yaitu adanya pertumbuhan Café & Co-Working Space di kota Jogja sebagai bentuk respons untuk mewadahi kegiatan Work From Home. Banyaknya Co-Working Space, akan dapat membantu aktivitas dan keperluan masyarakat dalam melakukan kegiatan Work From Home. Kegiatan tersebut membutuhkan ruang yang mewadahi mulai dari ketersediaan tempat hingga kenyamanan pengguna, salah satunya kenyamanan visual yang memiliki standar pencahayaan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan pencahayaan alami pada Co-Working Space yang ditentukan oleh fakor orientasi bangunan eksisting dalam pembelajaran virtual. Berfokus pada orientasi, terdapat dua titik lokasi sebagai objek amatan, yaitu Cold ‘n Brew dengan orientasi fasad pada arah Barat dan Melipir dengan orientasi fasad arah Utara. Analisa dilakukan menggunakan alat lux meter untuk mengetahui bukaan orientasi bangunan manakah yang dapat menghasilkan pencahayaan alami paling optimal untuk pembelajaran virtual. Metode yang digunakan dimulai dari pengumpulan data eksisting, pengukuran lux cahaya dengan lux meter, membuat perbandingan, dan kesimpulan. Dari hasil analisa, kesimpulan merujuk pada satu lokasi Co-Working Space yang memenuhi standar pencahayaan rata-rata oleh SNI-03-6575-2001 ruang kerja 250 lux.

References

Badan Standardisasi Nasional. (2000). Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayaan. SNI 03-6197-2000, 17.

Badan Standardisasi Nasional. (2001). Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung. In SNI 03-6575-2001.

Canazei, M. (2013). Effect of changing room light on the productivity of permanent morning shift workers at industrial workstations (Issue March). https://www.zumtobel.com/PDB/teaser/EN/Study_Industry_and_Engineering_Productivity_Flextronics.pdf

Dora, P. E. (2013). Optimasi Desain Pencahayaan Ruang Kelas SMA Santa Maria Surabaya. Dimensi Interior, 9(2), 69–79. https://doi.org/10.9744/interior.9.2.69-79

Driyantini, E., Pramukaningtiyas, H. R. P., & Agustiani, Y. K. (2020). Flexible Working Space, Budaya Kerja Baru untuk Tingkatkan Produktivitas dan Kinerja Organisasi Flexible Working Space. New Work Culture to Improve Organization Productivity and Performance. Jurnal Ilmu Administrasi, 17(2), 205–220.

Jamala, N., Soewarno, N., Suryabrata, J. A., & Kusumawanto, A. (2013). Kenyamanan Visual Ruang Kerja Kantor. Forum Teknik, 35(1), 12–20. https://jurnal.ugm.ac.id/mft/article/view/4359/3608

Nurhaiza, N., & Lisa, N. P. (2019). Optimalisasi Pencahayaan Alami pada Ruang. Jurnal Arsitekno, 7(7), 32. https://doi.org/10.29103/arj.v7i7.1234

Rahmadiani, A. (2020). Tinjauan Kebutuhan Co-Working Space Bagi Mahasiswa Di. IMAJI, 9(2).

Thojib, J., & Adhitama, M. S. (2013). Kenyamanan visual melalui pencahayaan alami pada kantor. Jurnal RUAS, 11(ISSN 1693-3702), 10–15.

Yuniar, E., Dwicahyo, S., Harmanda, S. J., Putra, D. K., & Wijaya, F. R. (2014). Kajian Pencahayaan Alami pada Bangunan Villa Isola Bandung. Jurnal Reka Karsa ©Teknik Arsitektur Itenas |, 2(1), 1–10.

Downloads

Published

2022-07-27

How to Cite

Graciella, J. C., Setyaningrum, N. N., & Hendri, Y. (2022). EFEKTIVITAS PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK PEMBELAJARAN VIRTUAL PADA LOKASI COLD ‘N BREW DAN MELIPIR COFFEE DEMANGAN. SMART: Seminar on Architecture Research and Technology, 6(1), 25–36. https://doi.org/10.21460/smart.v6i1.180