PERSEPSI TERHADAP SETTING FISIK PADA RESTORAN SEBAGAI RESPON TERHADAP SITUASI PASCA PANDEMI DI KABUPATEN SIKKA

Authors

  • Maria Carolin Tandafatu Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Nusa Nipa
  • Cornelia Hildegardis Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Nusa Nipa
  • Yoseph Thobias Pareira Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Nusa Nipa

DOI:

https://doi.org/10.21460/smart.v6i1.198

Keywords:

Setting Fisik, Restoran, Pasca Pandemi

Abstract

Kebijakan pemerintah mengenai social distancing di area publik pada masa pandemi mengharuskan adanya setting fisik ruang yang mendukung aktivitas. Akibat kebijakan ini, terdapat pergeseran dalam hal pola setting fisik yang baru dan sesuai dengan Panduan Pelaksanaan kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada restoran dan café di beberapa daerah salah satunya Kabupaten Sikka. Berdasarkan hasil  penelitian sebelumnya pada tahun 2021, diketahui bahwa 82,6% pengunjung, merasa aman dan nyaman dengan pola penempatan tempat duduk zig-zag yang ideal untuk menghindari kontak fisik antar pengunjung, bila dibandingkan dengan pola tempat duduk linear dan pola tempat duduk meja panjang-duduk berderet pada masa pandemi covid. Hal ini menjadi tujuan untuk dilakukan penelitian lanjutan perihal respon pengguna terhadap pola setting fisik di masa pasca pandemi covid. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif, dengan menyebar kuesioner secara online kepada masyarakat Kabupaten Sikka, isi kuesioner menekankan setting fisik pada pola sirkulasi, pola dan jarak penempatan meja dan kursi, jenis penghawaan, jenis pintu, penempatan wastafel dan jenis pelayanan yang ditawarkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan pola penempatan tempat duduk zig zag pada restoran tetap menjadi pilihan dengan pemberian jarak 1-2 meter. Sedangkan penghilangan sekat dianggap perlu dilakukan selain karena telah memasuki masa pasca pandemi namun juga memiliki tujuan agar pengunjung tetap dapat bersosialisasi di restoran khususnya di wilayah Kabupaten Sikka. 

References

Hall, E. T. (1982). The Hidden Dimension. 1966. Reprint, New York: Anchor: Doubleday.

Haryadi, & Setiawan, B. (1995). Arsitektur Lingkungan dan Perilaku. Jakarta: P3SL Dirjen Dikti, Depdikbud.

Hildegardis, C., Tandafatu, M. C., & Pareira, Y. T. (2021). Evaluasi Respon Pengguna Terhadap Setting Fisik Restoran Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Paper presented at the Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU).

Novia, J. (2021). Karya Kompetensi Profesi Pengaruh kualitas makanan dan kewajaraan harga terhadap kepuasan pelanggan generasi milenial di Restoran Ikkudo Ichi Alam Sutera selama masa pandemi COVID-19. Universitas Pelita Harapan.

Nunu, A. (2022). Indonesia Ajak Dunia Tunjukkan Aksi Nyata Pemulihan Lingkungan di Era Pasca Pandemi. Siaran Pers.

Pusparisa, Y. (2021). Mandiri Institute: Kunjungan Restoran Mendekati Masa Sebelum Pandemi Covid-19. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/01/04/mandiri-institute-kunjungan-restoran-mendekati-pemulihan-sebelum-pandemi-covid-19

Ryu, K., & Han, H. (2011). New or repeat customers: How does physical environment influence their restaurant experience? International Journal of Hospitality Management, 30(3), 599-611.

Setiawan, H. (2010). Perilaku: Pengantar ke Teori, Metodologi, dan Aplikasi: Gadjah Mada University Press.

Downloads

Published

2022-07-27

How to Cite

Tandafatu, M. C., Hildegardis, C., & Pareira, Y. T. (2022). PERSEPSI TERHADAP SETTING FISIK PADA RESTORAN SEBAGAI RESPON TERHADAP SITUASI PASCA PANDEMI DI KABUPATEN SIKKA. SMART: Seminar on Architecture Research and Technology, 6(1), 139–146. https://doi.org/10.21460/smart.v6i1.198