PEMANFAATAN RUANG OLEH MAHASISWA ARSITEKTUR TAHUN PERTAMA PEMBELAJARAN HYBRID MASA PANDEMI COVID-19

(KASUS : PRADITA UNIVERSITY)

Abstract

Setelah pelaksanaan kelas daring atau online class yang marak sejak tahun 2020 silam, beberapa universitas kini telah mengadakan kelas hybrid, percampuran pembelajaran antara offline dan online secara sinkronus. Pembelajaran hybrid disebut-sebut sebagai solusi pada era new normal karena melibatkan pembelajaran tradisional tata muka dengan komunikasi sinkronus dengan komunikasi secara daring. Meskipun begitu, masa transisi pandemi COVID-19 ke era New Normal telah membawa perubahan pemanfataan ruang di kampus oleh mahasiswa karena adanya protokol kesehatan, seperti halnya physical distancing, pembatasan jam belajar, maupun kapasitas ruang. Kampus desain arsitektur sebagai wadah proses kreatif mahasiswa kini telah mulai digunakan mahasiswa di tengah pembatasan-pembatasan yang berlaku. Artikel ini berparadigma post-positivistik dengan pendekatan deskriptif kualitatif.  Dilakukan identifikasi ruang kreatif pada bangunan pendidikan sesuai dengan tipe ruang kreatif.  Teknik pengumpulan data berupa pemetaan pemanfaatan ruang oleh mahasiswa sesuai dengan proses kreatif pembelajaran studio melalui observasi langsung dan wawancara terstruktur. Hasil dari artikel ini adalah adanya pemanfaatan ruang dengan setting yang bervariasi untuk kebutuhan proses kreatif mahasiswa, ruang luar atau semi-outdoor maupun ruang outdoor, presentation space terjadi secara formal di dalam ruangan, tidak kuatnya keberadaan  maker space dalam studio seperti pada pembelajaran terdahulu pre-pandemi COVID-19.