Analisis Faktor Desain Lingkungan Luar terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur
DOI:
https://doi.org/10.21460/smart.v7i1.279Keywords:
Environmental design, Aedes Aegypti mosquito, Sikka RegencyAbstract
Title: Analysis of External Environmental Design Factors on the Breeding of Aedes Aegypti Mosquitoes in Sikka Regency, East Nusa Tenggara
Environmental temperature, rainfall, waste disposal locations, sufficient sunlight, water flow, and chemical, biological, and socio-cultural environments are determining factors in developing Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases. Specifically, this research will analyze the influence of environmental elements on the number of dengue fever cases in Sikka Regency and then examine the physical design elements of the area that can reduce the number of dengue fever cases in Sikka Regency. The research was conducted in several locations in Sikka Regency, which were differentiated based on location and distance between buildings regarding thermal characteristics. The research results show that in areas with an altitude of more than 500 meters above sea level, there are no cases or incidents of dengue fever; this is also supported by the design of the external building environment, such as building density and building area. vegetation that can influence the light intensity in the environment. The lower the light intensity, the greater the environmental humidity, thereby accelerating the breeding rate of the Aedes Aegypti mosquito.
References
Ayumi, F., Iravati, S., & Umniyati, S. R. (2016). Hubungan iklim dan kondisi lingkungan fisik rumah terhadap insidensi demam berdarah dengue di beberapa zona musim di Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi kasus di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta). Berita Kedokteran Masyarakat, 32(12). https://doi.org/10.22146/bkm.8790
Ayun, L. L., & Eram, T. P. (2017). Hubungan antara Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Public Health Perspective Journal, 2(1).
Dinata, A., Dhewantara, P. W., Beberapa, T., Tenggara, A., & Timur, M. (2012). Karakteristik Lingkungan Fisik, Biologi, Dan Sosial Di Daerah Endemis Dbd Kota Banjar Tahun 2011. Jurnal Ekologi Kesehatan.
Fitriana, B. R., & Yudhastuti, R. (2019). HUBUNGAN FAKTOR SUHU DENGAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN SAWAHAN SURABAYA. The Indonesian Journal of Public Health, 13(1). https://doi.org/10.20473/ijph.v13i1.2018.85-97
Handoyo, W., Hestiningsih, R., & Martini. (2017). Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Degue (DBD) pada Masyarakat Pesisir Pantai Kota Tarakan (Studi Kasus pada Daerah Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3), 186-195. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v3i3.12142
Langga, G. (2022, January 17). Kasus DBD di Sikka Terus Bertambah. https://mediaindonesia.com/nusantara/464937/kasus-dbd-di-sikka-terus-bertambah
Majni, F. A. (2021, June 17). Waspada DBD, Hingga Juni Tercatat 16.320 kasus dan 147 Kematian. https://mediaindonesia.com/humaniora/412591/waspada-dbd-hingga-juni-tercatat-16320-kasus-dan-147-kematian
Murwanto, B., Trigunarso, S. I., & Purwono, P. (2019). Faktor Lingkungan Sosial, Lingkungan Fisik, dan Pengendalian Program DBD terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Kesehatan, 10(3). https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1424
Nasution, Z., & Naria, E. (2012). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Permukiman terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Daerah Aliran Sungai Deli Kota Medan [Master Thesis]. Universitas Sumatera Utara.
Pusparisa, Y. (2020, March 16). Kabupaten Sikka, Wilayah dengan Kasus DBD Tertinggi di Indonesia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/03/16/kabupaten-sikka-wilayah-dengan-kasus-dbd-tertinggi-di-indonesia
Rianasari, Suhartono, & Dharminto. (2016). Hubungan Faktor Risiko Lingkungan Fisik dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Mustikajaya Kota Bekasi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(5), 151-159. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v4i5.14493
Rokom. (2021, January 20). Menkes Sebut 13 Orang Meninggal Akibat DBD di Sikka. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20200309/4333258/menkes-sebut-13-orang-meninggal-akibat-dbd-sikka/
Sari, A. R. (2017). Kajian perkembangan lahan terbangun Kota Bandar Lampung [Skripsi, Institut Teknologi Sumatera]. In Journal of Planning and Policy Development. https://perpustakaan.itera.ac.id/slims/index.php?p=show_detail&id=5849
Sari, C. I. N. (2005). Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah Dengue.
Sari, E., Wahyuningsih, E., Bagian, R. M., Lingkungan, K., Masyarakat, K., Peternakan, F., & Pertanian, D. (2017). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5).
Suyasa, I. G., Putra, N. A., & Aryanta, I. W. R. (2007). Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Ecotrophic, 3(1).
Tamengkel, H. V., Sumampouw, O. J., & Pinontoan, O. R. (2020). Ketinggian Tempat Dan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Indonesian Journal Of Public Health and Community Medicine, 1(1).
Yunita, J., Mitra, M., & Susmaneli, H. (2012). Pengaruh Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue. Jurnal Kesehatan Komunitas, 1(4). https://doi.org/10.25311/keskom.vol1.iss4.28
Zulfikar. (2019). Pengaruh Kawat Kasa Pada Ventilasi dan Pelaksanaan PSN DBD Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Serambi Saintia: Jurnal Sains Dan Aplikasi, 7(1). https://doi.org/10.32672/jss.v7i1.985
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yoseph Thobias Pareira, Yohanes Pieter Pedor Parera, Cornelia Hildegardis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.