PENGARUH PERENCANAAN LASEM COFFEE ARTSPACE SEBAGAI SARANA INTERAKSI DAN KOMUNIKASI KOMUNITAS PADA KONTEKS URBAN HERITAGE

Authors

  • Zefanya Nathania Putri
  • Sita Yuliastuti Amijaya

Keywords:

batik Lasem, budaya, ekonomi, sosial, kopi lelet

Abstract

Lasem merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Rembang dan merupakan kota terbesar kedua di Kabupaten Rembang. Lasem yang dikenal sebagai Tiongkok kecil juga dikenal sebagai Kota Budaya karena keanekaragaman budaya yang dimiliki. Salah satunya yaituatraksi budaya yang terlahir dari pola aktifitas masyarakat Lasem, yaitu Kopi Lelet. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Lokasi studi berada di Desa Karangturi, Lasem. Warung Kopi Lelet memainkan peran penting dalam menjaga harmonisasi dan komunikasi warga di Lasem. Di warung sederhana tersebut masyarakat Laseman Jawa dan Laseman Tionghoa berinteraksi, bertukar pikiran dan berdialektika. Dari aktivitas tersebut melahirkan sebuah karya seni yang bisa menjadi ciri khas Lasem, selain itu bisa menjadi potensi ekonomi masyarakat lokal melalui aktifitas Ngelelet. Tradisi Ngelelet ini terbilang baru, berdasarkan kegiatan sosial-budaya Lasem yang sejak dahulu kala hingga saat ini gemar membatik. Untuk mewadahi dan mengapresiasi kegiatan tersebut, maka dibutuhkan sebuah ruang yang menyatukan seni, budaya dan ekonomi yaitu galeri, ruang pelatihan dan toko kopi.

References

Harris, C. (2006). Dictionary of architecture & construction. New York: McGraw-Hill.

BKM Sumber Makmur. (2016). Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Desa Karangturi Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Rembang

Downloads

Published

2019-03-19

How to Cite

Nathania Putri, Z., & Yuliastuti Amijaya, S. (2019). PENGARUH PERENCANAAN LASEM COFFEE ARTSPACE SEBAGAI SARANA INTERAKSI DAN KOMUNIKASI KOMUNITAS PADA KONTEKS URBAN HERITAGE. SMART: Seminar on Architecture Research and Technology, 2, 177–182. Retrieved from https://smartfad.ukdw.ac.id/index.php/smart/article/view/48