LASEM, SEBUAH “KOTA MATI”? KEBERLANJUTAN KOTA LASEM SEBAGAI WISATA KOTA PUSAKA

Authors

  • Cyntia Ayu Permata
  • Gregorius Sri Wuryanto

Keywords:

kota mati, pusaka, keberlanjutan

Abstract

"Pada abad ke 14-18, Lasem sempat mengalami masa kejayaannya. Namun kini Lasem justru mulai ditinggalkan oleh sebagian warganya, sehingga tidak sedikit warga yang menjuluki Lasem sebagai “Kota Mati”. Di sisi lain, banyaknya peninggalan sejarah di Lasem membuat beberapa pihak berupaya untuk menjadikan Lasem sebagai “Kota Pusaka Dunia”. Salah satu peninggalan sejarah terbesar di Lasem adalah Desa Karangturi, sehingga Desa Karangturi dipilih sebagai studi kasus. Penelitian ini menjawab dua masalah, pertama, apakah benar Lasem merupakan “Kota Mati”; kedua, bagaimana upaya menjadikan kota Lasem sebagai wisata kota pusaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder, serta studi pustaka dari berbagai sumber yang dianggap relevan. Temuan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah Lasem belum dapat dikategorikan sebagai “Kota Mati” dan perlu dilakukan upaya konservasi untuk menjadikan Lasem sebagai wisata kota pusaka."

Downloads

Published

2019-03-01

How to Cite

Permata, C. A., & Wuryanto, G. S. (2019). LASEM, SEBUAH “KOTA MATI”? KEBERLANJUTAN KOTA LASEM SEBAGAI WISATA KOTA PUSAKA. SMART: Seminar on Architecture Research and Technology, 2, 183–188. Retrieved from https://smartfad.ukdw.ac.id/index.php/smart/article/view/86