PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF AKUSTIK RUANG

Authors

  • Angela Evita Kurnia
  • Nadya Swastikirana
  • Ociani Pabinti
  • Patricia P. Noviandri

Keywords:

limbah plastik, akustik, pelapis dinding, insulasi suara

Abstract

Limbah plastik menjadi salah satu masalah yang sangat krusial di era saat ini. Limbah plastik merupakan bahan yang sulit terurai. Limbah plastik dapat dimanfaatkan menjadi material bangunan yang dapat mengurangi suara karena sifat plastik yang memiliki tingkat ketahanan udara yang tinggi (tidak berpori). Material dengan pori yang rapat menyulitkan gelombang suara untuk merambat melalui rongga udara. Plastik memiliki beberapa kelebihan seperti tidak mudah pecah, tidak korosi, tahan terhadap cuaca, dan tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif material akustik dengan mengolah limbah plastik (sustainable product). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan membuat tiga jenis sampel panel olahan limbah plastik berukuran 20 x 20 cm. Variabel pembanding berupa perbedaan kerapatan permukaan pelapis dengan modul potongan plastik 0.5 cm2, 1 cm2, dan lembaran plastik yang dilelehkan yang akan diuji pada frekuensi 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, dan 5000 Hz. Hasil uji sampel menunjukkan bahwa ketiga sampel pelapis mampu bekerja dengan baik pada frekuensi 5000 Hz. Selain itu, masing-masing sampel memiliki keunggulan kemampuan mengurangi kebisingan suara pada frekuensi tertentu. Pengolahan limbah plastik yang tepat membuktikan bahwa limbah plastik dapat menjadi salah satu material akustik pada suatu ruangan.

Downloads

Published

2019-11-14

How to Cite

Kurnia , Angela E., Swastikirana , Nadya, Pabinti , Ociani, & Noviandri , Patricia P. (2019). PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF AKUSTIK RUANG . SMART: Seminar on Architecture Research and Technology, 4(1), 19–30. Retrieved from https://smartfad.ukdw.ac.id/index.php/smart/article/view/95