PERBANDINGAN PENGGUNAAN SUN SHADING TERHADAP ASPEK TEMPERATUR, KELEMBABAN, DAN PENCAHAYAAN DALAM RUANG (STUDI KASUS RUMAH KOS DUA LANTAI DI KAMPUNG KLITREN)
Keywords:
sun shading, peningkatan suhu, kelembaban, pertukaran udara (PUP), iklim tropisAbstract
Kaca merupakan material yang dapat memantulkan dan meneruskan cahaya serta energi panas matahari secara konduksi dan radiasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi terhadap pengaplikasian sun shading terhadap material kaca pada sebuah fasad bangunan. Studi kasus diambil dari salah satu fasad rumah kos dua lantai di Kampung Klitren Yogyakarta yang menggunakan jendela ayun dengan material kaca rendah emisi. Orientasi fasad rumah kos dua lantai ini menghadap ke arah selatan. Pengaplikasian kaca rendah emisi yang terpapar langsung sinar matahari menimbulkan efek yang tidak diharapkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental berupa pengujian terhadap fungsi sun shading atau kisi-kisi matahari. Waktu pelaksanaan dilakukan pada siang hari untuk mendapatkan cahaya yang optimal. Papan tripleks dengan ketebalan 3 mm diambil sebagai material kisi-kisi matahari yang disusun secara vertikal, horizontal, dan diagonal dengan pola tertentu untuk mengatur suhu, kelembaban ruangan, dan mereduksi panas matahari untuk kenyamanan pengguna namun tetap dapat meneruskan cahaya matahari yang sesuai dengan kebutuhan ruang belajar dan tidur yaitu berkisar antara 120 lux – 250 lux. Melalui metode eksperimental, sun shading efektif dalam menurunkan suhu sebesar 2? sampai 8? dan menurunkan kelembaban sebesar 2% sampai 6%, namun tetap mampu meneruskan cahaya yang sesuai kebutuhan ruang.