YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA WISATA DAN BUDAYA STUDI KASUS: KAWASAN KOTABARU YOGYAKARTA
Keywords:
Kawasan Hunian Kotabaru, Cagar Budaya, Arsitektur Indis, KolonialAbstract
Yogyakarta memiliki banyak bangunan peninggalan dari jaman penjajahan Belanda. Salah satu bentuk peninggalan Belanda yang telah menjadi bagian dari wajah kota Yogyakarta adalah kawasan hunian di Kotabaru. Menurut Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya Bab VI Cagar Budaya Khas Daerah pasal 64 ayat 3 (d) kawasan Cagar Budaya Kotabaru memakai gaya arsitektur Indis dan Kolonial. Namun saat ini sangat banyak perubahan yang terjadi di kawasan Kotabaru dari hunian yang berubah menjadi area komersial. Sebagai kota wisata yang kaya akan budaya, sarat akan pendidikan dan sejarah, kawasan Kotabaru merupakan area yang seharusnya dilestarikan keberadaannya sebagai obyek wisata. Tujuan penelitian ini adalah melihat potensi yang dimiliki kawasan Kotabaru sebagai obyek wisata sejarah yang seharusnya di jaga demi mendukung citra kota Yogyakarta sebagai kota wisata dan budaya. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaiknya pemeliharaan bangunan cagar budaya yang berpotensi mendukung kota Yogyakarta sebagai kota wisata budaya terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.