BELAJAR DARI GILI TRAWANGAN; WISATA HIJAU SEBAGAI MODAL DASAR KOTA CERDAS
Keywords:
Wisata Hijau, kota kawasan cerdasAbstract
Konsep Kota Cerdas merupakan upaya pengelolaan kota yang berbasis pada sustainabilitas yakni; [1] integrasi ekosistem, [2] produktivitas ekonomi dan [3] aspek pemberdayaan masyarakat, kini mengalami reduksi menjadi kota yang seolah berkemampuan tinggi dalam mendulang uang demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi semata. Tak heran bila pada awal dikumandangkannya ‘kota kreatif‘ banyak pihak, termasuk pemerintah sendiri, ingatannya selalu tertuju pada kota yang memiliki banyak dan beragam industri kerajinan, handycraft, dan memiliki banyak obyek wisata. Tidaklah seluruhnya salah, tetapi pada intinya kota cerdas, kota kreatif, adalah kota yang seharusnya mampu memberi arahan bagi ‘aktivitas warganya‘, memantau dan mengendalikan ‘demografis kota‘ serta mengelola ‘pembangunan secara berkelanjutan‘. Secara terintegrasi kota tersebut memiliki fokus perencanaan yaitu pada sistem yang bertumbuh dinamis dan berada dalam koridor pembangunan yang lestari. Makalah ini membahas Gili Trawangan sebagai obyek wisata bertaraf internasional dan menjadi unggulan bagi Nusa Tenggara Barat karena memiliki karakter eko-wisata yang kuat, dikelola oleh sebagian besar warga Gili dan hingga kini merupakan satu-satunya obyek wisata yang bebas dari polutan asap kendaraan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan menggunakan cara deskriptif eksploratif. Mencari berbagai informasi berdasarkan kepustakaan dan didukung dengan dengan studi ke lapangan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai obyek dan peristiwa yang terjadi dalam waktu seharian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obyek wisata ini memiliki karakter yang khas yaitu kecerdasannya dalam menangani masalah eko-lingkungan, ekonomi, mengemukakan keaktivan warganya, mobilitas, riuh-rendah kehidupan dan kerjasama pemerintah dengan warga setempat.