KOTA KREATIF DAN STRATEGI KEBERLANJUTANNYA STUDI KASUS: KOTA YOGYAKARTA DAN BANDUNG

Authors

  • Dimas Hastama Nugraha

Keywords:

kreatif, keberlanjutan, fenomena, strategi

Abstract

Penggunaan istilah Kota Kreatif ini sendiri dimulai pada awalnya oleh Charles Landry dalam bukunya The Creative City: A Toolkit for Urban Innovators tahun 1995. Pada perkembangannya Inggris mulai mempelopori penggunaan kreatifitas dalam berbagai macam kebijakannya sejak 1997. Kota Bandung memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi kota kreatif. Setidaknya, terdapat 15 sektor industri kreatif yang secara umum marak di Kota Bandung dan sekitarnya. Tahun 2008, British Council pernah menetapkan Kota Bandung sebagai proyek percontohan dalam pengembangan industri kreatif di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Selain Bandung, Kota Yogyakarta juga memiliki potensi industri kreatif. Studi ini ingin melihat bagaimana gambaran kota kreatif dan strategi keberlanjutan pengembangannya di kota Yogyakarta, dengan mengambil benchmark di Bandung. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif – fenomenologi, dengan melakukan telaah karya tulis ilmiah terkait dengan pengembangan Kota Kreatif, khususnya mengambil lokasi di Bandung. Data dari Yogyakarta diambil dari data sekunder. Analisis dan pembahasan dilakukan dengan cara pemaknaan naratif dari karya tulis ilmiah dan digabungkan dengan observasi data sekunder dan kebijakan yang ada dimasing- masing kota. Hasil riset adalah dalam lingkup ekonomi kreatif dan lingkungan kreatif Bandung dapat dicontoh atau direplikasikan ke Yogya. Komunitas BCCF misalnya dapat direplikasikan ke Kota Yogya. Selain itu kebijakan yang pro terhadap ekonomi kreatif dan ruang publik juga dapat diterapkan di Yogya. Strategi keberlanjutan untuk dapat dikembangkan di Yogya adalah dengan menggandeng sektor swasta dalam penyediaan ruang publik, strategi membangun iklim dan usaha dibidang ekonomi kreatif, membangun perkumpulan komunitas seperti BCCF sehingga kepentingan pelaku ekonomi kreatif dapat terakomodasi, dan juga perlu adanya goodwill policy dari Pemerintah Kota Jogja. Peran masyarakat maupun komunitas harus ada juga dalam pengembangan kota kreatif.

Downloads

Published

2019-03-19

How to Cite

Hastama Nugraha, D. (2019). KOTA KREATIF DAN STRATEGI KEBERLANJUTANNYA STUDI KASUS: KOTA YOGYAKARTA DAN BANDUNG. SMART: Seminar on Architecture Research and Technology, 1(01), 169–179. Retrieved from https://smartfad.ukdw.ac.id/index.php/smart/article/view/68