SEJARAH BUDAYA LASEM SEBAGAI MODEL KOTA AKULTURATIF

Authors

  • L.M.F. Purwanto

Keywords:

Lasem, akulturasi budaya, asimilasi antar etnik, model kota.

Abstract

Lasem memiliki sejarah akulturasi dan asimilasi yang unik. Dari kedatangan Cheng Ho sampai kisah patriotik perjuangan Oey Ing Kiat, Tan Kee Wie dan Raden Panji Margono yang mengangkat sumpah bersaudara dan berjuang bersama melawan VOC. Pemahaman tentang sejarah Lasem diwariskan secara turun temurun sampai saat ini, sebagai pegangan hidup bermasyarakat di Lasem. Proses asimiliasi dan akulturasi telah terjadi secara alamiah tanpa paksaan dan campur tangan pihak lain. Terdapat banyak orang melakukan kawin campur dan hidup damai. Pengamatan ini dilandasi dari penelitian di kota Lasem selama dua tahun dan menghasilkan satu pemahaman dan catatan adanya satu proses saling mempengaruhi yang alami, tanpa paksaan dan tanpa konflik, yang terwujud dalam pola tata ruang, detail bangunan, pola tata lingkungan yang menghasilkan kota yang mampu meredam setiap konflik antar kelompok masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif, yang menggali segala macam informasi, baik dalam bentuk dokumentasi fisik maupun wawancara dengan berbagai tokoh masyarakat Lasem, untuk memahami proses akulturasi dan asimilasi antar etnik yang ada di Lasem. Dengan demikian hasil ini dapat dijadikan model bagi kota lain, dalam upaya menjaga kedamaian, meredam konflik dan mewujudkan akulturasi budaya yang harmonis.

Downloads

Published

2019-03-19

How to Cite

Purwanto, L. (2019). SEJARAH BUDAYA LASEM SEBAGAI MODEL KOTA AKULTURATIF . SMART: Seminar on Architecture Research and Technology, 1(01), 233–238. Retrieved from https://smartfad.ukdw.ac.id/index.php/smart/article/view/73